Video Pembubaran Sweeping, Ketua Tim Jaguar Menjadi Viral

Tim Jaguar Polresta Depok membubarkan aksi sweeping bagian kelompok ormas Front Pembela Islam (FPI) terhadap geng motor di Kota Depok. Polisi membubarkan aksi sweeping ormas tersebut karena dikhawatirkan menimbulkan gesekan horizontal.
Polisi Maafkan ARP tapi Proses Hukum Tetap Berjalan
Ketua Tim Jaguar Iptu Wilman Agus menceritakan, pembubaran aksi sweeping sebagian kelompok ormas FPI yang kemudian viral di media sosial itu terjadi pada Rabu (24/5) malam. Sebagian warganet menyoal sikap polisi yang membubarkan aksi massa yang hendak mensweeping geng motor itu.

Wilman sempat bersitegang dengan pimpinan kelompok yang berjumlah sekitar 50 orang itu. "Saya tegas sama mereka. Saya katakan kepada mereka, Anda tidak punya hak (melakukan sweeping). Yang berhak itu polisi," ungkap Wilman kepada detikcom di kantornya, Mapolresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Selasa (30/5/2017).

Tim Jaguar yang beranggotakan 10 orang itu kemudian menggeledah barang-barang yang dibawa ormas. Polisi menemukan benda-benda berbahaya dari kelompok tersebut.
Kado Istimewa Ahmad Dhani Menjelang Puasa
"Memang sajam (senjata tajam) tidak saya temukan, tetapi (ada) besi tumpul-tumpul, bambu yang sudah dibelah. Bambu terbelah begitu, belahnya tidak beraturan, bisa runcing, bisa melukai. Jadi itu sama tajam juga," tuturnya.

Tim Jaguar menghentikan aksi sweeping tersebut karena dikhawatirkan dapat menimbulkan potensi kerawanan kamtibmas lainnya. Apalagi, ormas tetsebut mempersenjatai diri dengan besi dan bambu.

"Ya katanya (besi dan bambu dibawa) untuk menemui geng motor atau bila ada perlawanan dari geng motor dia bisa (melakukan penghakiman di jalanan), jelas itu tidak boleh," lanjutnya.

Soal kelompok FPI yang dibubarkan tim Jaguar ini, Jubir FPI Slamet Maarif membantah massa FPI ke Margonda untuk melakukan sweeping. Massa hanya akan mengisi bahan bakar lewat Setu Babakan.

"Terpisah karena isi bensin terlebih dahulu dan salah jalan lewat Setu Babakan, ketemu Tim Jaguar, begitu. Jadi bukan razia atau sweeping," tutur Slamet.

Beberapa minggu belakangan, isu geng motor sempat meresahkan warga. Mengantisipasi hal ini, Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho mengatakan, pihaknya terus melakukan patroli terutama pada malam hari di lokasi rawan. Ia memastikan, tidak ada geng motor di kawasan Kota Depok.

"Geng motor itu tidak ada. Yang ada hanya sekelompok ABG tanggung yang nongkrong, kadang bawa motor," ujar Teguh.

Teguh mengungkap, pihaknya baru-baru ini menangkap tiga orang remaja yang diamankan tim Jaguar pada Sabtu (27/5) malam lalu. "Ada yang kemudian membawa senjata tajam, ya kita amankan, tiga orang itu. Tapi cuma satu orang yang bawa kita tahan, sedangkan dua lainnya karena tidak terbukti kita pulangkan," ungkapnya.

Detik.com
Loading...