Warga Mamasa, Sulawesi Barat, berkumpul di lapangan sepak bola untuk menyatakan keprihatinan atas penahanan Gubernur DKI nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat malam (12/5/2017).
Aksi dukungan moral kepada Ahok ini dilakukan dengan menyalakan ribuan lilin bertuliskan lambang cinta dan “Save Ahok”.
Selain menyalakan ribuan lilin, warga dari berbagai komponen masyarakat Mamasa termasuk kaum ibu-ibu dan anak-anak tersebut juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan, pembacaan bait puisi, hingga pernyataan sikap untuk membebaskan Ahok dari pemuda lintas agama Mamasa.
Warga menilai, kepuitusan vonis dua tahun penjara untuk Ahok sangat mencederai semangat kebinekaan dan rasa keadilan masyarakat. Mereka mendesak pemerintah agar membebaskan Ahok dari segala tuduhan karena dia dianggap tidak bersalah.
“Ahok harus dibebaskan karena ia tidak bersalah,” kata Heriwati, salah satu peserta aksi.
Kompas.com
Aksi dukungan moral kepada Ahok ini dilakukan dengan menyalakan ribuan lilin bertuliskan lambang cinta dan “Save Ahok”.
Ahok Mendekam di Penjara, 2.963 PNS DKI Bolos
Selain menyalakan ribuan lilin, warga dari berbagai komponen masyarakat Mamasa termasuk kaum ibu-ibu dan anak-anak tersebut juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan, pembacaan bait puisi, hingga pernyataan sikap untuk membebaskan Ahok dari pemuda lintas agama Mamasa.
Warga menilai, kepuitusan vonis dua tahun penjara untuk Ahok sangat mencederai semangat kebinekaan dan rasa keadilan masyarakat. Mereka mendesak pemerintah agar membebaskan Ahok dari segala tuduhan karena dia dianggap tidak bersalah.
“Ahok harus dibebaskan karena ia tidak bersalah,” kata Heriwati, salah satu peserta aksi.
Kompas.com