Video Penghadangan Kampanye Ahok di Cilincing Ini Viral di Medsos

Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dihadang sejumlah orang saat blusukan di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, hari ini Senin (2/1/2017). Mereka sempat berdebat dengan Tim Kampanye Ahok. 

Salah satu warga mengaku bahwa mereka tidak menghalangi kampanye Ahok. Mereka hanya ingin Ahok diadili karena diduga telah menistakan agama Islam. "Tangkap, tangkap, tangkap Si Ahok. Tangkap Si Ahok sekarang juga," begitu teriak salah satu pemuda. 

Video penghadangan Ahok ini kemudian viral di media sosial, tersebar di Twitter dan Facebook. Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 58 detik itu terlihat sejumlah pemuda yang mendemo Ahok. Ada seorang pria berbatik biru dengan peci putih bernama Suhadi yang berusaha mengendalikan massa agar tak berbuat anarkis. 

"Silakan jalan, silakan di sini tidak ada yang menghadang," kata Suhadi.

Suhadi mengaku aksinya ini tak berkaitan dengan Pikada DKI. Dia hanya ingin mengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia. "Jangan bilang kita menghadang, kita hanya orasi saja. Kita hanya mengawal dan dukung fatwa MUI," kata dia. 

Setelah rombongan Ahok melanjutkan blusukannya, pria berpeci putih tersebut tampak berkoordinasi dengan seorang laki-laki berkacamata dengan kemeja pendek warna biru. Percakapan dua pria tersebut terekam dalam menit ke 1.26.

Dalam salah satu dialognya, pria tersebut menyebut nama Tim Survei Agus-Sylvi. "Ini Tim survei Agus lagi di seberang," kata pria tersebut. 

Juru bicara tim pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Rico Rustombi mengaku tidak tahu dengan video tersebut. Dia juga menegaskan bahwa Agus-Sylvi tak ada agenda kampanye di Cilicincing hari ini. Dia pun mengaku tak tahu menahu soal aksi penghadangan itu. 

"Mas Agus tidak ada schedule ke Cilincing hari ini, Mas Agus hari ini gerilya di Kebon Jeruk, Meruya Utara, Petukangan Selatan. Jadi saya tidak tahu," kata Rico ketika dikonformasi detikcom, Senin (2/1/2017).

Rico merasa akhir-akhir ini banyak fitnah dan kampanye hitam yang ditujukan ke pasangan Agus-Sylvi. Itu terjadi setelah sejumlah lembaga survei menempatkan Agus-Sylvi di posisi teratas dalam hal elektabilitas alias tingkat keterpilihan. 

Related Posts :

Loading...