Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah salah satu calon gubernur DKI Jakarta 2017 yang telah berhasil membangun Jakarta secara signifikan. Meskipun banyak sekali pro dan kontra atas kepemimpinannya karena ia adalah kalangan minoritas, namun ia berhasil membangun integritas dengan kerja keras, tegas dan jujur. Bahkan ia berhasil mengubah Jakarta menjadi kota yang modern, tertata rapi, bersih, transparan dan professional.
Tulisan ini akan memberi alasan pentingnya kenapa Ahok pantas jadi Gubernur:
Pertama,
Ahok Orang Yang Jujur, tegas dan berani. Ahok adalah politisi yang sangat jujur dan apa adanya. Beberapa kali pihak lawan ahok menuduh Ahok melakukan penggelapan uang negara atau korupsi. Namun, semua tuduhan itu ternyata tidak ada yang benar. Ahok berhasil membuktikan bahwa dia benar-benar bersih dari korupsi. Pepatah bilang “Kebenaranlah yang akan menang” , dan pepatah ini sangatlah cocok untuk seorang Ahok.
Kedua,
Ahok juga merupakan pemimpin yang tegas. Sikap tegas merupakan hal dasar yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Tegas dalam arti membenarkan apa yang salah. Dari berbagai tindakannya, ia kerap melakukan tindakan dengan tegas untuk kebaikan bersama. Mungkin beberapa tindakannya dianggap keras oleh masyarakat, namun jika kita telaah lagi semua itu dilakukan Ahok untuk kebaikan bersama bukan untuk kebaikan individualisme.
Ketiga,
Ahok juga seorang pemimpin yang berani. Dalam beberapa kejadian kita bisa melihat betapa beraninya Ahok untuk membela kebenaran dan meluruskan yang salah. Tak segan-segan beliau sering menegur anak buahnya atau organisasi-organisasi dibawah maupun setingkat dengan jabatannya.
keempat,
Ahok orang yang bertoleransi tinggi. Meskipun Ahok beragama kristen dan kita tahu agama kristen adalah agama minoritas di Indonesia, itu semua tak membuat Ahok menjadi seorang yang fanatik. Dalam berbagai kegiatan terlihat bahwa Ahok menghormati agama-agama lain seperti membangun masjid untuk umat muslim, berkunjung ke Wihara dan berbagai tempat ibadah agama lainnya.
Kelima,
Ahok berpengalaman. Dari tiga calon gubernur dan wakil gubernur yang ada, hanya Ahok yang terbukti kredibilatas dan kinerjanya. Selain sudah berpengalaman di dunia politik sejak di Babel, Ahok juga belum pernah dipecat dari jabatannya selama ini. Ini penting dan perlu dicatat karena ada calon yang belum teruji dan juga ada calon yang dipecat.
Keenam,
program kerja Ahok realistis. Ahok telah membangun program kerjanya secara realistis. Hal ini bisa dilihat melalui kebijakannya, dalam menyempurnakan sistem perencanaan (e-musrenbang sampai dengan e-budgeting) sehingga proses perencanaan semakin terkendali. Program ini digagas Ahok untuk menghindari sejumlah dana yang belum terpakai dan untuk memberantas dana siluman. Oleh karena itu, program ini belakangan cukup ampuh untuk memberantas hal seperti itu.
Ia juga memiliki program realistis dengan meningkatkan transparansi anggaran melalui sistem IT yang mudah diakses publik dengan membuka seluruh kegiatan yang akan terlaksana dan membuka anggaran serta barang-barang apa saja yang akan dibutuhkan. Ia juga membangun MRT dan LRT, serta masih banyak lagi program-program realistis Ahok baik dalam sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dll.
Ketujuh,
Ahok mencintai umat Islam. Hal itu terlihat dari kenerja Ahok selama ini, banyak bukti yang telah dilakukan sebagai tanda Ahok mencintai umat Islam. Seperti meningkatkan kualitas pelayanan di lembaga-lembaga pendidikan Islam, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana lembaga-lembaga Islam, membangun masjid, mengumrohkan marbut, membangun pusat keislaman Islamic Center, DLL. Semua itu dirasakan oleh warga muslim di DKI Jakarta.
bahkan, dulu yg mendorong dan mendukung Ahok untuk menjadi pejabat publik, Bupati, dan akhirnya Gubernur adalah KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, ulama besar Islam di Indonesia. Pendukung Ahok sebagian besar Muslim. Atasan-atasan Ahok, Presiden dan Wakil Presiden Muslim. Penegak hukum, Jaksa Agung, Kapolri, Kapolda adalah Muslim. Yang menggotong Ahok dalam Pilkada Ibu Megawati adalah Muslim. Itu semua mencerminkan bahwa tidak ada masalah antara Ahok dan masyarakat muslim.
Dari berbagai kebijakan-kebijakan dan track record Ahok ini, maka pantaslah jika Ahok dipilih kembali menjadi Gubernur Jakarta. Hal ini untuk meneruskan pembangunan-pembangunan yang telah dilakukan sebelumnya supaya tercapai demi kemajuan Jakarta sebagai landmark Ibu Kota Indonesia.
Qureta