Kontak senjata antara Satgas Operasi Tinombala dengan Kelompok Santoso menewaskan satu prajurit TNI. Polri mengatakan saat ini jumlah anggota kelompok teroris Santoso terus berkurang dan area mereka bersembunyi terus dikepung.
"Terus berkurang, jadi tempat di mana mereka biasa berada, area-area mereka beroperasi sudah dikurung. Artinya untuk naik turun gunung itu sudah susah," jelas Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Rikwanto, di kantornya, Jl. Trunojoyo, Kebayoran, Jakarta Selatan (21/12/2016).
Dia pun menambahkan saat ini untuk menambah logistik serta amunisi, kelompok Santoso sudah semakin sulit. "Untuk menambah logistik baik makanan maupun amunisi juga sudah susah. Jadi mereka hidup apa adanya sekarang," sambung Rikwanto.
Diperkirakan saat ini jumlah anggota kelompok Santoso tersisa 10 hingga 15 orang. Rikwanto pun memastikan tidak ada kelompok simpatisan.
"Kita pastikan tidak ada (kelompok simpatisan) ya. Jadi tinggal kelompok mereka saja," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, satu prajurit TNI atas nama Pratu Yusuf Badrodin gugur dalam kontak tembak dengan kelompok Santoso pada Selasa (20/12). Jenazah Pratu Yusuf rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), namun belum bisa dipastikan lokasi TMP yang mana. Polisi masih akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak keluarga.
detik.com