Jakarta, infobreakingnews - Presiden Jokowi sebelumnya mengingatkan pemberantasan pungli tidak mengenal nominal. Petugas yang melakukan penyimpangan harus ditindak tegas.
"Jangankan puluhan atau ratusan juta, urusan Rp 10 ribu juga akan saya urus. Ini kan kecil-kecil tapi menjengkelkan, kecil-kecil meresahkan. Kecil-kecil tapi dari Sabang sampai Merauke. Ada di kantor-kantor, pelabuhan-pelabuhan, jalan-jalan dan lain-lain, ini kan bisa triliunan jadinya," kata Jokowi kepada sejumlah wartawan, Senin (17/10).
Komitmen memberantas pungli ini ditunjukkan pemerintah dengan membentuk tim Sapu Bersih Pungli (Saber Pungli). Menko Polhukam Wiranto yang memegang komando tim menegaskan kerja timnya bergerak ke seluruh lini.
"Calo termasuk (yang jadi sasaran). Pungli itu kan pungutan liar. Maka kalau kita orientasinya kepada punglinya, maka siapa saja yang melakukan pungli kepada masyarakat akan terkena. Apakah itu calo, preman di pasar-pasar, ormas yang malak-malak rakyat, semua akan terkena itu. Pungli itu jangan sampai hidup di negeri ini," tegasnya.
Sampai dengan berita ini diturunkan, pada bagian Polri saja, pihak Propam telah menangkap 78 anggota Polri yang terjaring OTT Sapu bersih Pungli, sementara Gubernur DKI Jakarta yang dianggap paling agresif melakukan pembersihan praktek pungli diantara daerah lainnya, telah memecat sekitar 450 orang pegawainya, dan semakin banyak lagi yang dipecat Ahok akibat Operasi Pungli yang baru diresmikan Presiden Joko Wiidodo. *** Yana Achbarie.
Loading...